4 Kasus DBD Serang Warga Pasembon, Petugas Kesehatan Bagikan Abhate, Warga Minta Fogging

    4 Kasus DBD Serang Warga Pasembon, Petugas Kesehatan Bagikan Abhate, Warga Minta Fogging
    Petugas kesehatan saat memberikan penyuluhan kepada warga

    BANYUWANGI - Turunnya hujan diawal tahun 2024, rupanya diikuti wabah DBD (Demam Berdarah) di wilayah Dusun Pasembon Desa Sambirejo Kecamatan Bangorejo Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

    Ada 4 kasus DBD yang terjadi di RT 05 RW 05 Dusun Pasembon, bahkan salahsatu penderita DBD harus menjalani rawat inap di salahsatu Rumah Sakit hingga beberapa hari.

    Untuk menanggulangi dan mengantisipasi penyebaran wabah DBD semakin meluas, maka warga bergerak cepat dengan serentak bergotong-royong membersihkan lingkungan dibawah komando Ari ketua RT 05 dan Noer Rochman ketua RT 04 RW 05 Dusun Pasembon pada hari Jum'at (16/02/2024) pagi.

    "4 kasus DBD yang terjadi diwilayah RT 05 itu semua penderitanya adalah anak-anak, salahsatunya sampai harus di rawat di rumah sakit, " ungkap Ari saat ditemui awak media dilokasi gotong royong.

    Begitu pula dengan yang disampaikan Noer Rochman, ketua RT 04 yang turut hadir dilokasi mengatakan dirinya sudah menyampaikan kepada kepala desa Sambirejo jika warga menginginkan agar dilakukan Fogging agar bisa mengurangi populasi nyamuk saat musim hujan.

    "Karena menurut warga dengan Fogging nyamuk akan mati dan resiko penyebaran wabah DBD bisa ditekan, " tutur Noer Rochman.

    Sedangkan menurut Indah, petugas kesehatan dari Puskesmas Sambirejo yang juga datang saat kegiatan gotong-royong warga mengatakan bahwa lebih efektif dalam penanggulangan wabah DBD adalah dengan memberikan serbuk Abhate ditempat tempat genangan air.

    Lebih lanjut dirinya juga menyebutkan jika dalam beberapa waktu terakhir telah memberikan penyuluhan dalam menghadapi wabah DBD termasuk dengan memberikan bubuk Abhate kepada warga.

    "Pemberian Abhate lebih efektif karena membunuh langsung jentik nyamuk, sedangkan Fogging hanya menyasar pada nyamuk dewasa dan beresiko pada kesehatan warga, " ujarnya.

    Namun, Indah juga mengatakan jika warga tetap menginginkan Fogging pihak Puskesmas Sambirejo telah menyiapkan alat serta obatnya.

    "Untuk BBM alat Fogging dan tenaga warga yang menyediakan dan melaksanakan." Terang Indah.

    banyuwangi
    Hariyono

    Hariyono

    Artikel Sebelumnya

    Dinsos PPKB Banyuwangi Salurkan Bantuan...

    Artikel Berikutnya

    37 Petugas KPPS di Banyuwangi Tumbang Setelah...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Indonesia Emas, Mimpi Indah atau Nyata? Saatnya Tiga Kementerian Mulai Kolaborasi!
    Hendri Kampai: Ujian Nasional, Standar Kompetensi Minimal Siswa dan Cerminan Keberhasilan Guru
    Hidayat Kampai : Menelusuri Dunia Kecerdasan Buatan untuk Menyusun Karya Ilmiah
    Hidayat Kampai: Kisah Dunia Akademik yang Terkontaminasi Ulah Para Bahlul

    Ikuti Kami